Selasa, 19 Oktober 2010

Karena Tuhan Sedang Terluka

Bahasa Tuhan memang sederhana
Katakan laut dan lepas kebebasan
Dan matahari yang tak pernah bersedih
Dan bulan yang rindu memias
Dimana angin tenggara?
air bening bisa menjelaskan
Kumpulan syair tak bisa menyimpulkan

Kapas selembut kasih Tuhan
Melebihi alam semesta
Cinta alunan seruling surga
Yang jauh lebih berharga
Puisi yang dibuat belum cukup mengatakan
Lembaran kulit tersusun
Tiada yang sanggup mengungkapkan
Lalu dimana negri tanpa jalan?
Kemana ibu bapak?
Tak ada yang bisa menyelesaikan
Hanya air bening yang paham

Butiran debu berkhianat
Limbah hati yang kian membusuk
Air keruh jadi kehidupan malam

Adakah angin sudah tak peduli?
Tuhan masih berusaha

Dan kini angin telah kembali
Bukannya tak peduli
Hanya saja debu yang tak kunjung berhenti

Tuhan tak pernah bersedih
Tuhan selalu tersenyum
Dibalik bahasanya yang sederhana
Indah tak terkira
Bersembunyi di balik pintu surga
Karna kini ,
Tuhan sedang terluka



Niken

Tidak ada komentar:

Posting Komentar